Minggu, 27 November 2011

Kepemimpinan Dalam Berorganisasi

Pengertian Kepemimpinan :
     
       Kepemimpinan itu menurut saya adalah suatu sifat dari seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat baik, dan memiliki jiwa sosial dan organisasi yang kuat yang patut dicontoh serta disegani oleh bawahan atau pengikutnya. Kepemimpinan adalah suatu sifat dari sebuah proses memberi contoh dari seorang pemimpin kepada pengikut atau bawahannya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.


Tipe-Tipe Kepemimpinan :
  • Tipe Instruktif
    Tipe ini ditandai dengan adanya komunikasi satu arah yang dilakuakn oleh pemimpin kepada bawahannya. Pemimpin membatasi peranan bawahan dan menunjuka kepada bawahan, apa, dimana, kapan dan bagaimana tugas tersebut harus dilakukan.
  • Tipe Konsultatif
    Pada tipe ini masih memberikan instruksi yang besar serta penetapan dari keputusan-keputusan yang dilakukan oleh seorang pemimpin itu sendiri.
  • Tipe Partisipatif
    Pada tipe ini ada sebab kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan secara seimbang antara pemimpin dengan bawahan, pemimpin dan bawahan sama-sama terlibat dalam memecahkan suatu masalah dan pengambilan suatu keputusan.

Teori Kepemimpinan:

  • Teori Kepemimpinan Sifat
    Teori sifat ini mulai berkembang pertama kali pada zaman Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan "The Greatma theory". 
  • Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
    ~  Teori Perilaku
    Berdasarkan penelitian, teori perilaku tersebut memiliki kecenderungan ke arah dua hal, diantaranya:
           >   Konsiderasi yaitu kecenderungan pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan  bawahan, jadi hubungan antara atasan dan bawahan selalu terjalin hubungan yang sangat dekat.
            >   Inisiasi yaitu kecenderungan pemimpin yang memberikan batasan-batasan pada kepada bawahannya, jadi seorang pemimpin memberikan batas ruang lingkup untuk melakukan suatu tugas yang waktunya telah ditentukan dari sang pemimpin.
    ~  Teori Situasi
    Dimana seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan dari bawahannya itu sendiri.
  • Teori Kontingensi
    Teori ini mulai berkembang pada tahun 1962, pada teori ini menyatakan bahwa tidak ada satu sistem manajemen yang optimum, sistem tergantung pada tingkat perubahan lingkungannya. Sistem ini sering disebut dengan sistem organik (sebagai lawan sistem mekanistik)
  • Teori Behavioristik
    Behaviorisme merupakan salah satu aliran psikologi yang memandang individu hanya dari sisi fenomena, jasmaniah, bakat, minat, dan perasaan individu dalam suatu belajar. Pendekatan ini menekankan bahwa manajemen yang efektif bila ada pemahaman tentang pekerja.
  • Teori Humanistik
    Teori ini lebih menekankan pada prinsip kemanusiaan, pada teori ini biasanya dicirikan dengan adanya suasana saling menghargai dan adanya kebebasan.

Sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
                http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/01/tipe-tipe-kepemimpinan.html
                http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/01/teori-teori-kepemimpinan.html


Minggu, 13 November 2011

Perbedaan Tahu Lamping dengan Tahu Sumedang

Tahu Lamping


Hmmm....bukan hanya sirup jeruk nipis dan tape ketan yang menjadi jajanan andalan dari Kota Kuda ini, sudah ada yang tahu atau mendengar dengan " Tahu Lamping "...??, jika belum tahu mari akan saya beri tahu tahu lamping itu apa dan serta rasanya seperti apa, tahu lamping adalah makanan atau jajanan khas dari kota Kuningan yang memiliki cita rasa khas yang tinggi dan telah terkenal hingga luar daerah Kuningan itu sendiri, dimana makanan ini selalu diincar oleh setiap wisatawan yang singgah ataupun berwisata kuliner dari ataupun ke Kabupaten Kuningan, bila kita hendak berwisata ke Kota Kuningan jangan lupa pulangnya mampir ke Jalan Veteran Jagabaya - Kuningan  untuk membeli jajanan khasnya yang lain tidak bukan adalah tahu lamping itu sendiri, tahu lamping jika dilihat dari fisik memang serupa dengan saudaranya yaitu tahu Sumedang, tetapi tahu lamping beda jauh rasanya dengan tahu sumedang, ingin tahu dimana letak perbedaan tahu lamping dengan tahu sumedang..? sok mangga silahkan simak perbedaanya dibawah ini.
tektur tahu sumedang lebih panjang dan kulit keriput atau berkerut-kerut sedangkan tahu lamping bentuk bulat dan kulit kencang karena bulat kecil dan bagian dalam tahu sumedang kosong tidak seperti tahu lamping yang memiliki isi yang padat akan kedelai.
     Itulah sekilas perbedaan antara tahu lamping dengan tahu sumedang, untuk lebih jelas dan inging tau lebih detail perbedaan kedua tahu tersebut anda bisa kunjungi Kota Kuningan dan Kota Sumedang sebagai kota yang memproduksi oleh-ileh yang unik dari masing-masing tempat itu sendiri.

Struktur atau Bagan Organisasi

Sumber : http://databaseartikel.com/ekonomi/keuangan-ekonomi/20115380-bagaimana-cara-berinvestasi.html/attachment/bagan-organisasi

Tipe dan Bentuk Organisasi

Tipe Organisasi

Ada dua macam organisasi, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkatan tertentu.

Organisasi Formal

Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

Organisasi informal

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
  • Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
  • Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

Bentuk Organisasi
  • Organisasi Pelayanan : ialah suatu organisasi yang bergerak dalam bidsang pelayanan kepada masyarakat ataupun umum, organisasi ini sering disebut dengan Organisasi Pelayanan Manusia.
  • Organisasi Ekonomi : ialah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang perekonomian atau keuangan
  • Organisasi Religius : ialah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang keagamaan atau religius
  • Organisasi Pemerintahan : ialah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang pemerintahan, baik oraganisasi daerah ataupun organisasi negara.
  • Organisasi Hukum : suatu organisasi yang bergerak dalam bidang hukum.
  • Organisasi Sosial : ialah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang sosial, baik yang didirikan oleh masyrakat, didirikan oleh badan hukum ataupun tidak berbadan hukum, fungsinya adalah sebagai wadah pembangun bangsa dan negara.
  • Organisasi Perlindungan : ialah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang perlindungan baik itu dalam perlingungan akan hak asasi manusia, hak kuasa, hak perlindungan anak dan sebagainya.
  • Organisasi Politik : ialah suatu bentuk organisasi yang bergerak dalam bidang politik dan bidang kenegaran yang berfungsi sebagai penentu nasib dari negara tersebut.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial
               http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial#Organisasi_Formal
               http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial#Organisasi_informal

 

Minggu, 16 Oktober 2011

Gunung Bromo

   Gunung Bromo adalah salah satu gunung api yang masih aktif, Gunung Bromo berada di Provinsi Jawa Timur. Tempat ini selalu ramai menjadi tujuan wisata karena Gunung ini mempunyai eksotisme alam yang sangat menawan, salah satunya adalah laut pasir yang sangat luas. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Lautan pasir di gunung ini kira-kira sepuluh meter persegi, ini membuat pemandangan yang sangat menakjubkan, sehingga banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang sengaja melancong untuk bisa menikmati keindahan alam ini.
Gunung Bromo
      Sejarah gunung bromo begitu panjang, tidak mungkin diceritakan dalam sebuah coretan sederhana ini. Tapi singkatnya, nama Bromo diambil dari kata dalam sansakerta yang berarti Brahma (salah satu dewa umat hindu), karena mayoritas Indonesia pada waktu itu adalah umat hindu. Gunung Bromo pernah meletus puluhan kali, dan inilah data tahun yang dapat dicatat : 2010, 2004, 2001, 1995, 1984, 1983, 1980, 1972, 1956, 1955, 1950, 1948, 1040, 1939, 1935, 1930, 1929, 1928, 1922, 1921, 1915, 1916, 1910, 1909, 1907, 1908, 1907, 1906, 1907, 1896, 1893, 1890, 1888, 1886, 1887, 1886, 1885, 1886, 1885, 1877, 1867, 1868, 1866, 1865, 1865, 1860, 1859, 1858, 1858, 1857, 1856, 1844, 1843, 1843, 1835, 1830, 1830, 1829, 1825, 1822, 1823, 1820, 1815, 1804, 1775, dan 1767. Mungkin Bromo juga beberapa kali meletus sebelum tahun ini, tapi data ini adalah sebagian yang dapat di catat.


    Gunung Bromo memang sangat tepat untuk berwisata melepas lelah dan mendinginkan pikiran dari problema kehidupan dunia. Cieeeeee :) Saya juga sedang bercita-cita ingin pergi ke Bromo, semoga kesampaian. Untuk berwisata ke Gunung Bromo, kita bisa menggunakan style ala BackPacker. Ya, kita bisa ngeteng bus dan gak usah bawa kendaraan biar nanti budget yang dikeluarkan lebih irit. Untuk tempat penginapan, banyak tersedia dari mulai hotel mewah sampai dengan kontrakan sederhana yang siap dijadikan tempat melepas lelah. Siapa yang ingin ke Bromo? Ajakin saya donk :) 
 


     Untuk bisa melihat pemandangan yang eksotis, kita harus mendaki ke kawah Gunung Bromo. Tapi, bagi anda yang malas dan tidak terbiasa berjalan kaki, di sana disediakan sekitar 200-an jeep yang siap disewa dengan tarif Rp. 150.000,- untuk PP Cemoro Sewu ke Kawah Bromo dan Penanjakan round trip. Tenang saja, anda tidak usah khawatir, jeep yang disewa dikemudikan oleh pengemudi yang sangat berpengalaman dan sangat ahli sehingga Insya Allah keselamatan terjaga.

Sumber: http://www.cjdw.net/gaya-hidup/wisata/eksotisme-gunung-bromo.htm
             

Mari Kita Vote Pulau Komodo Sebagai 7 Keajaiban Dunia

     Ayo kita dukung dan Vote Pulau Komodo sebagai salah satu 7 keajaiban dunia, dengan cara memvote KOMODO melalui http://www.new7wonders.com/archives/wonder/komodo-7?lang=id atau melalui sms dengan cara ketik "KOMODO" kirim ke 9818 hanya Rp 1,-/sms

     Di Indonesia, Taman Nasional Komodo mencakup tiga pulau besar Komodo, Rinca dan Padar, serta banyak lagi pulau-pulau yang lebih kecil, dengan total luas 1.817 kilometer persegi (603 kilometer perseginya daratan). Taman nasional ditetapkan tahun 1980 untuk melindungi komodo. Kemudian, taman nasional ini juga didedikasikan untuk melindungi spesies lain, termasuk hewan laut. Pulau-pulau taman nasional berasal dari kegiatan vulkanik.

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar seluruh masyarakat Indonesia mendukung pulau Komodo masuk sebagai tujuh keajaiban dunia yang baru (The New Seven Wonders).
Kalla, yang juga Duta Pulau Komodo ini mengatakan, jika target tersebut tercapai, otomatis akan berdampak besar terhadap industri pariwisata di Indonesia.
"Sangat penting sekali, dan saya harapkan masyarakat terus mendukung agar (Pulau Komodo) menjadi salah satu keajaiban dunia," ujar Kalla di Jakarta, Selasa (11/10/2011).
Dikatakan, salah satu tujuan dijadikannya Pulau Komodo sebagai keajaiban baru tersebut, salah satunya agar masyarakat lebih menghormati komodo sebagai salah satu binatang purba yang berada di Indonesia. Selain itu, jika Pulau Komodo berhasil masuk, sudah tentu perekonomian masyarakat, khususnya di Nusa Tenggara Timur akan sedikit terbantu.
"Karena jangan Anda lupa, salah satu provinsi di Indonesia yang paling rendah pendapatannya itu NTT. Jadi, Itu salah satu cara yang paling murah, dengan satu kali SMS (short Message Service) gratis Anda bisa memajukan kesejahteraan rakyat NTT," kata Kalla.
Dengan kurang lebih 160 juta penduduk Indonesia yang memiliki telepon seluler, lanjut Kalla, tidak akan sulit untuk mewujudkan hal tersebut. Ia menargetkan kurang lebih 100 juta dukungan SMS dari masyarakat Indonesia.
"Caranya sangat mudah sekali, cuma tinggal tulis Komodo kirim ke 9818, sudah selesai. Dan mulai 15 Oktober 2011 ini, SMS tersebut gratis. Minimum kita butuh 25 juta SMS. Saya yakin ratusan juta penduduk Indonesia ini, hanya butuh satu perlimanya saja untuk bisa memenangkan. Jadi, tolonglah masyarakat membantu mengampanyekan pulau kita ini," jelas Kalla.
Pemilihan Pulau Komodo untuk masuk dalam tujuh keajaiban dunia versi New Seven Wonders Foundation tinggal 30 hari lagi. Agar komodo masuk dalam tujuh besar, dibutuhkan dukungan 120 juta suara sebelum 11 November 2011. Saat ini, Indonesia bersaing dengan 28 negara lainnya.

Sumber: http://www.kompas.com/

Otobiografi season2

Kelas XI IPS 5 SMA Diponegoro 1 2008/209
    >SMA
Kelas XII IPS 1 SMAN 1 Garawangi
   Setelah menuntaskan tingkat SMP saya langsung melanjutkan ke tingkat SMA saya dahulu sekolah di SMA Diponegoro 1 yang beralamat di Jl.Sunan Giri Rawamangun Jakarta Timur. saya memilih SMA tersebut karena dahulu pada kelulusan kelas 3 SMP saya memiliki nilai yang kurang dari syarat untuk mendapatkan SMA Negeri maka dari itu saya langsung masuk ke swasta. disekolah tersebut saya mendapat kelas jurusan IPS saya tidak memilih jurusan IPA atau Bahasa karena pada jurusan IPA say tidak mengeti pada Fisika dan Kimia sedangkan Bahasa saya tidak mengerti Bahasa Mandarin, saya di sekolah tersebut hanya sampai kelas XI atau kelas 2 tepatnya XI IPS 5, karena saya sudah pesimis ketika melihat kakak kelas saya pada saat saya kelas 2 banyak kakak kelas yang tidak lulus dan banyak yang mengikuti ujian ulang. maka dari itu saya langsung mengambil keputusan untuk pindah dari SMA DIponegoro 1 menuju SMAN 1 Garawangi-Kuningan-Jawa Barat. pada saat saya pindah ke SMAN 1 Garawangi saya dapat menemukan teman-teman baru yang sangat berbeda dan sangat asik untuk bercengkrama. awalnya saya tidak mengerti dengan bahasa sunda, mengerti hanya sedikit tapi saya mencoba untuk mempelajarinya saya di Kuningan tinggal bersama Kakek dan Nenek disana saya diajarkan betapa kerasnya hidup dikampung dan disana kita belajar hidup berhemat. untuk pertama kalinya saya pernah merasakan betapa perihnya hidup jauh dari orang tua dan merasakan perihnya hidup serba kurang, makanpun hanya sekedar nasi dan keripik tempe itupun kalau ada uang kalau tidak ada uang hanya makan nasi dengan garam saja, sungguh pada saat itu pas saya makan nasi dan garam tersebut saya merasa sedih dan menyempatkan tuk meneteskan air mata saya karena betapa berat sekali hidup dikampung yang serba kurang. darisitulah saya mengambil pengalaman saya agar hidup saya hemat dan tidak dibawa dengan kesombongan. disekolah pun saya merasakan kekeluargaan yang sangat erat berbeda dengan pada saat sekolah yang di Jakarta dahulu semua teman-teman kalu diJakarta banyak yang membuat geng atau kelompok-kelompok, tetapi kalau dikampung tidak ada yang namanya geng atau kelompok-kelompok yang dapat merusak kekeluargaan kelas. dikampung sangatlah diutamakan rasa kekeluargaan. saya sangat senang saat saya sekolah dikampung karena itu rasa kekeluargaan yang kuat dan solidaritas yang tinggi mulai dari tadarus bersama dikelas sebelum kegiatan belajar dimulai, menanam pohon dalam rangka penghijauan lahan kosong, dan lain-lain. Alhamdulillah semenjak saya pindah sekolah keluar Jakarta nilai saya ada peningkatan dan saya lulus dengan nilai yang cukup. tetapi banyak Universitas negeri yang tidak bisa masuk pada saat UM baik UMB ataupun SNMPTN..ada pun PMDK yang diterima di sebuah Univ negeri tapi tidak saya ambil karena saya bingung dengan jurusannya setelah lulus kuliah nanti.

   >Kuliah

   Setelah saya lulus SMA dan mengurus legalisir ijazah dan SKHUN dan sebagainya saya langsung melengkapi persyaratan saya ke Univ Gunadarma karena nama saya sudah diterima kalau tidak salah sebelum ijazah dikeluarkan, pada saat itu saya mengikuti program PMDk sehingga saya langsung diterima dikampus ini. saya memilih Universitas Gunadarma denga mengambil jurusan Sistem informasi karena namanya sudah terkenal dan banyak lulusan dari Gunadarma yang diterima pekerjaannya diperusahaan-perusahaan terkenal oleh sebab itu saya memilih gunadarma, tadinya saya mau memilih univ.di kuningan tetapi saya memikir kembali apabila setelah lulus nanti apakah ijazah dari univ tersebut akan diterima di perusahaan dijakarta nantinya. langsung saja saya memilih gundar itupun atas dorongan dari kedua orang tua saya untuk kuliah di gundar. saya senang dapat kuliah dikampus ini karena sistem pengajarannya yang bagus dan teman-teman mahasiswa lainnya sangat baik dan tidak pilah pilih untuk mendapatkan teman. 
   setelah persyaratan masuk sudah diterima saya langsung mengikuti PPSPPT beberapa minggu setelah melakukan persyaratan tersebut. hari pertama PPSPPT sangatlah bimbang karena saya belum mengenali teman-teman baru karena banyak sekali calon-calon mahasiswa pada saat itu, yaa baru satu dua orang yang saya kenal pada saat PPSPPT berlangsung. kalau tidak salah 1 atau 2 minggu setelah PPSPPT dikampus Depok diadakan pengenalan kampus dan lain-lain dikampus Kalimalang (kampus yang saya ambil saat pendaftaran). pada saat pengenalan kampus itu saya cukup senang karena pada hari itu saya bisa bekenalan dengan teman satu kelompok saya yang hanya berjalan selama satu hari itu saja. belum begitu banyak pelajaran atau pengetahuan yang saya ambil pada saat itu. karena waktunya kurang cukup. tapi hari demi hari sayapun sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan kampus sekitar. 
   awal saya masuk kampus saya sangat canggung dengan teman baru karena pada saat itu saya sudah mendapatkan kelas. saya searching nama teman baru saya dari BAAK di dunia Facebook akhirnya say mendapatkan satu teman baru saya dan pada hari awal sebelum kuliah saya janjian dengan teman baru saya itu untuk ketemu dikampus dan mencari kelas yang akan dipakai nanti seklaian mempelajari lingkungan sekitar kampus baik dari ruang BAAK, PSMA, sekdos, ruang kelas, intenet lounge dan lain-lain. 
  pada saat itu saya mendapatkan kelas 1KA32. setelah beberapa minggu saling mengenal ternyata mereka asik-asik dan sangat enak untuk diajak diskusi ataupun kegiatan-kegiatan formal dalam kampus ataupun diluar kampus seperti futsal dan badminton, kegiatan-kegiatan diluar kampus seperti futsal dan badminton tersebut lumayan rutin karena dengan cara tersebut saya dan teman-teman lainnya bisa lebih mengenal satu dangan yang lain secara dekat. bukan hanya dari kegiatan olahraga saja kmai juga mendirikan grup di facebook untuk saling share masalah tugas ataupun msalah yang menyangkut tentang perkuliahan terkadang kami saling share tentang masalah-masalah diluar kampus intinya kegiatan diluar kampus yang positif seperti mencoba program-program baru dan kami juga suka mengadakan kegiatan kelompok belajar agar kami semua tidak kesulitan dalam perkuliahan. dikelas saya dulu suka mengadakan kegiatan rekreasi setelah ujian utama ataupun setelah UTS agar teman-teman lainnya tidak pusing atau stres setelah berhadapan dengan soal-soal. ada beberapa tempat rekreasi yang dahulu pernah kelas saya adakan seperti taman buah mekas sari, ragunan, puncak, anyer, dan kota tua. saya selalu ingat saat ada jadwal praktikum dikampus tepatnya praktikum VB, saya lupa apa dengan syarat-syarat ketertiban dari praktikum itu yaitu mengenakan kemeja tanpa ada tulisan, tapi saya malah mengenakan kemeja yang ada tulisan bordir sangat besar. saya lupa dan saya dikeluarkan dari lab dan mendapat tugas burning dari kakak labnya selain itu juga saya pernah telah praktikum padahal hanya telat 3 atau 5 menit tapi kata kakanya sudah tidak bisa lagi, sungguh pada saat itu saya sangat kecewa dan sedih karena sudah bela-belain lari dari bawah sampai lantai 5 tapi ujung-ujung tidak bisa masuk lab. untuk praktikum fisika pertama kalinya saya sangat bingung dengan tugas-tugasnya seperti Laporan akhir dan laporan awal saya sangat bingung dengan praktikum tersebut karena untuk pertama kalinya saya menyentuh kembali praktikum fisika setelah beberapa tahun tidak bertemu dengan praktikum fisika, terkahir praktikum fisika yaitu pada saat SMP kelas 2 sampai kelas 1 SMA. 
  setelah semester 1 dan 2 berakhir perasaan saya dangat berat sekali untuk berpisah dengan teman-teman dari 1KA32, tapi apaboleh buat tahun ini saya mendapatkan kelas 2KA27 dengan teman-teman baru dan kemampuan yang baru-baru pula banyak dari teman-teman baru saya yang lebih pintar dari teman-teman saya dahulu, tapi saya akan berusaha untuk lebih baik dari semester-semester terdahulu agar semester kali ini saya mendapatkan yang terbaik, dan saya akan berusaha untuk beradaptasi dengan teman-teman baru saya. tapi baru beberapa minggu kita kuliah kelas baru saya ini sudah mengeluarkan grup di facebook sebelum perkuliah dimulai dan dibuat semenjak akhir bulan puasa. dikelas baru itu saya sudah banyak mendapatkan ilmu-ilmu baru dari mereka, kegiatanpun sudah banyak dilakukan seperti futsal dan kegiatan belajar kelompok. dikelas saya ada 4 teman lama saya yang sekelas dengan saya, tapi Alhamdulillah saya bisa bertambah kembali keluarga baru saya.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Otobiografi season1

   > Masa Kecil


Photo saat  Khitanan usia 3tahun
Photo bersama keponakan sesudah Khitanan
   Perkenalankan nama saya Muhamad Ridwan Sidiq, lahir di Tangerang pada tanggal 25 Juli 1992. hobi saya adalah menggambar dan main komputer, saya dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga yang sederhana, Bapak saya asli dari Kadipaten dan Ibu asli Tangerang. Alhamdulillah saya bangga mempunyai kedua orang tua yang sangat mencintai dan menyayangi saya dengan penuh kasih sayang dan cinta. saya anak terakhir dari 2 bersaudara kakak saya laki-laki tapi sudah meninggal semenjak lahir sehingga saya bisa dibilang sebagai anak bontot atau terkahir. dahulu saya adalah anak yang tergolong sebagai anak yang pendiam tidak bandel seperti anak lainnya. saya mengerti bahasa Sunda dan Jawa (Banten). Saya dikhitan atau disunat pada usia 3tahun, pada saat dikhitan saya sangat senang sekali kali saudara-saudara saya dan keluarga besar semuanya pada datang baik itu dari keluarga besar yang di Kadipaten, Kuningan, Bandung, Tangerang, dan Pandeglang semuanya datang untuk menghadiri acara khitan saya tersebut. acara khitan pada saat itu sangat ramai karena bukan hanya dari keluarga besar saja tetapi dari teman-teman kerja bapak pada datang untuk memberi amplop kepada saya, saya sangat senang dan pada saat akan dikhitan saya tidak merasakan rasa sakit ataupun perih karena saya pada saat dikhitan saya disuntik bius agar tidak melawan namun setalah saya sadar bapak saya pingsan karena pada saat saya dikhitan bapak saya tidak kuat melihat darah. saya tidak pernah merepotkan orang tua saya, karena saya dahulunya tidak pernah minta ini itu seperti anak lainnya.

   >Sekolah Dasar
   saya pertama kali menginjak bangku pendidikan tepat berusia 6 tahun di SDN BALIMESTER 01 PAGI sebuah sekolah yang terletak dikawasan perbelanjaan daerah Jatinegara Jakarta Timur. Alhamdulillah saya sekolah disekolah tersebut tidak melalui TK terlebih dahulu dikarenakan ekonomi dari keluarga saya yang memang bisa digolongkan pas atau sederhana. saya dapat membaca dan menulis bisa dibilang cepat mengerti dikarenakan sebelum sekolah saya suka diajarkan belajar dan suka bermain sekolah-sekolahan. akan tetapi saya sangat lemah dalam perhitungan "Matematika" hingga sekarang entah kenapa di satu bidang pelajaran ini saya lemah. pada saat sekolah saya suka mengikuti kegiatan sekolah seperti melukis, PRAMUKA dan paduan suara selain kegiatan ekstrakulikuler saya juga pernah ditunjuk oleh guru saya menjadi pemimpin kelas dalam upacara bendera setiap senin. seklah SD saya dahulu setiap akhir tahun ajaran sekolah saya selalu mengadakan study tour ke beberapa tempat yang memiliki unsur-unsur pendidikan seperti useum dan tempat-tempat lainnya, saya menuntaskan sekolah dasar saya tepat umur 12 tanpa ada tinggal kelas satupun. ada rasa bangga dan sedih ketika saya lulus dari sekolah tersebut karena selama 6tahun saya menuntut ilmu dengan beberapa guru yang berbeda dan teman-teman yang sudah lama kenal.


   > SMP 
   setelah saya lulus dari tingkat SD, saya langsung melanjutkan ke tingkat SMP, saya dahulu sekolah si SMPN 26 Jakarta, tepatnya didaerah Kebon Pala. selama 3 tahun saya menuntut ilmu disekolah tersebut untuk pertama kalinya saya dapat merasakan perubahan guru setiap mata pelajarannya tidak seperti saat SD yang gurunya hanya itu-itu saja. pada saat SMP saya sering mengikuti beberapa kegiatan sekolah seperti Ekstrakulikuler Kesenian, Melukis, dan Ensambel Musik, pada saat SMP saya sering menjadi pembaca do'a pada saat upacara bendera yang selalu diadakan setiap hari senin atau pada saat penurunan bendera setiap hari sabtu. di SMP saya senang seklai bisa menemukan teman-teman dari beberapa SD yang berbeda dan bisa menambah ilmu dan teman. pada saat SMP saya pernah telambat masuk sekolah 3kali karena dahulunya pada saat SD tidak pernah telat sampai sekolah karena sekolah SD denga rumah sangat dekat tetapi semenjak SMP saya telat sekolah sampai 3 kali untung saja pada saat kelas 3 tidak terulangi karena pada saat kelas 3 SMP saya masuk pagi. oh iyya pada saat SMP saya pernah mengikuti beberapa lomba melukis kegiatan melukis bersama di Bmi perkemahan Cibubur pada kelas 2 tapi pada lomba melukis saya tidak bisa memenangkan lomba tersebut karena banyak sekali lawan-lawan dari sekolah lain yang gambarnya lebih bagus dari saya, dan saya hanya bisa masuk 12 besar saja karena pada saat penilaian saya melihat penilaiannya...hehee...

Jumat, 30 September 2011

Sejarah Timbulnya Organisasi

Organisasi..., bila kita mendengar kata-kata itu kita akan berpikir organisasi akan suatu perkumpulan.., ya..!!, memang itu..., organisasi ialah suatu perkumpulan dari beberapa orang yang saling bekerjasama dengan tujuan yang sama pula.

Sejarah timbulnya organisasi itu sendiri mungkin sudah beratus-ratus atau beribu-ribu tahun yang lalu bahkan dari zaman nenek moyang kitapun organisasi sudah ada, karena keberadaaan atau ruang lingkup suatu organisasi itu sangatlah luas, antara sadar atau tidak sadar kita sebagai manusia sudah dilahirkan dalam keadaan berorganisasi, mengapa demikian..?, karena kita terlahirkan ke dunia ini didalam suatu organisasi yaitu "Keluarga", keluarga merupakan suatu organisasi kecil, terpenting dan utama dalam hidup kita karena dalam organisasi keluarga itu sendiri kita telah diajarkan bagaimana cara kita berorganisasi, bersosialisasi, bahkan segala sikap dan tingkah perilaku kita itu sendiri asalnya dari organisasi keluarga orang tua kita sebagai kepala organisasi dalam keluarga selalu memahat dan mengasah tingkah laku, sopan santun dan segala kebaikan kepada kita sejak dini atau semenjak kita dilahirkan dalam organisasi kecil ini.

Bukan hanya keluarga saja organisasi yang penting dalam keseharian kita ini, organisasi pendidikan adalah suatu organisasi yang sangat penting pula untuk kita baik pendidikan yang bersifat formal "sekolah" ataupun informal "bimbingan belajar atau kursus" karena di organisasi ini kita diajarkan segala suatu kegiatan yang sifatnya mendidik dan mengembangkan moral dan kepatuhan dalam segala hal.

Intinya sejarah timbulnya organisasi belum ada yang mengetahui secara pasti kapan organisasi ada.Suatu organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini. Para tokoh manajemen ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem kompensasi pun dilakukan.

Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor manusia dan psikologi mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan antar manusia ini lebih terpusat pada tim, motivasi, dan aktualisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi.

Perang Dunia II menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini, ketika penemuan logistik besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan rasionalistik terhadap studi organisasi.

Pada tahun 1960-an dan 1970-an, bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan tekanan dalam studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif.

Sejak tahun 1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif dalam studi ini menjadi makin diterima, dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan sosiologi.

Contoh Organisasi:
-Paguyuban Pasundan (Organisasi Budaya Sunda)

Sejarah Paguyuban Pasundan:

Paguyuban Pasundan adalah suatu organisasi budaya Sunda yang berdiri sejak 20 Juli 1913. Organisasi ini merupakan organisasi tertua yang masih berdiri hingga saat ini. Selama keberadaannya organisasi ini bergerak dalam beberapa bidang diantaranya: pendidikan, sosial-budaya, politik, ekonomi, kepemudaan dan pemberdayaan perempuan.

Paguyuban ini bertujuan untuk melestarikan budaya-budaya khas bumi Pasundan atau budaya Sunda yang melibatkan bukan hanya orang-orang sunda saja tetapi semua orang yang mempunyai kepedulian terhadap budaya Sunda itu sendiri.


Awal Bediri:

Secara tidak langsung organisasi ini dipengaruhi oleh pendirian Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908, yang dianggap sebagai tonggak awal kebangkitan bangsa Indonesia menggapai kemerdekaan. Pada awalnya banyak orang-orang sunda yang bergabung cabang-cabang budi utomo yang sudah tersebar ke wilayah Jawa Barat, seperti Bandung dan Bogor. Namun beberapa tahun kemudian keberadaan orang sunda dalam oraganisasi Budi Utomo semakin berkurang dikarenakan menurut mereka dari segi Sosial-Budaya, organisasi tersebut hanya memuaskan penduduk Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.

Atas inisiatif siswa-siswa Sunda di STOVIA (School Tot Opleiding voor Indlandsche Artsen) – sekolah kedokteran zaman Belanda di Batavia (Jakarta), diupayakan pembuatan organisasi untuk orang-orang Sunda. Selanjutnya, para siswa yang berusia sekitar 22 tahun itu, berkunjung ke rumah Daeng Kandoeroean Ardiwinata, yang saat itu sudah dianggap sebagai sesepuh orang Sunda. Dalam kunjungan tersebut, dinyatakan maksud pendirian perkumpulan orang Sunda sekaligus meminta D. K. Ardiwinata untuk menjadi ketua organisasi.

Setelah D. K. Ardiwinata menyanggupi, maka di rumahnya di Gang Paseban, Salemba, Jakarta, pada hari Minggu tanggal 20 Juli 1913 diadakan rapat untuk pendirian perkumpulan. Dalam rapat itu disepakati pendirian organisasi yang kemudian dinamai “Pagoejoeban Pasoendan”. Saat itu ditetapkan D. K. Ardiwinata sebagai penasehat dan Dajat Hidajat (siswa STOVIA) sebagai ketua.

Pada tanggal 22 September 1914, pengurus paguyuban meminta izin kepada pemerintah untuk dapat melakukan kegiatannya secara sah. Dengan surat keputusan nomor 46 tanggal 9 Desember 1914, izin tersebut diberikan. Selanjutnya, sampai tahun 1918, organisasi ini lebih sebagai perkumpulan sosial-budaya.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Paguyuban_Pasundan

organisasi diartikan sebagai wadah dan sebagai proses

Organisasi Sebagai Wadah:
Organisasi sebagai wadah itu maksudnya bahwa organisasi itu pada dasarnya adalah suatu tempat untuk berkumpul-kumpul dengan sahabat , teman, saudara, keluarga ataupun anggota organisasi lainnya dengan tujuan sebagai tempat untuk bertukar pikiran, kerjasama secara terorganisir (terorganisasi), terkendali, rasional dan sistematis. selain dengan tujuan seperti diatas, organisasi juga bertujuan untuk mepererat tali persaudaraan atau kekeluargaan antara yang anggota satu dengan anggota yang lain dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama.


Organisasi Sebagai Proses:
dimana suatu organisasi menjalankan sebuah kegiatan yaitu suatu interaksi antara orang yang satu dengan orang yang lain dalam menjalani suatu kegiatan yang dilakukan secara bekerjasama baik formal ataupun informal dari organisasi itu sendiri. jadi organisasi itu bisa dikatakan sebagai suatu tempat yang didalamnya terdiri dari beberapa anggota yang saling berinteraksi untuk mendapatkan hasil atau tujuan dari interaksi tersebut dan sebagai tempat terjadinya suatu keputusan dari organisasi tersebut

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

Sabtu, 24 September 2011

Wisata Oleh-oleh Khas Kuningan


Kalau Kuningan di Jakarta pemandangannya sudah pasti gedung-gedung perkantoran, mal dan hotel. Sekali-sekali injak pedal gas mobil Anda dalam-dalam menuju Kuningan di Jawa Barat. Lewat tol Cikampek terus saja sampai Cirebon lanjut ke arah Kuningan, kurang lebih 291 km jaraknya. Misalkan jarak dari Jakarta terlalu melelahkan, bisa berangkat dari Bandung. Jarak tempuh Bandung-Kuningan kurang lebih 184 km. Mau lebih dekat lagi dari Cirebon ke Kuningan hanya sekitar 35 km.
Pegel-pegel setelah 8 jam menginjak pedal gas, kopling dan rem dari Jakarta? Enjoy, aja!, sesampainya di desa Sangkanurip, Kuningan, Anda sekeluarga bisa mengendurkan otot-otot yang kaku. Bisa mandi di pemandian air panas 24 jam atau menjalani terapi Spa yang ada di desa berhawa sejuk ini. Biarpun namanya desa Sangkanurip, desa ini tidak pelosok. Lokasinya, di pinggir jalan raya Cirebon-Kuningan.
 
Di Sangkanurip tak cuma bisa menikmati Spa, mandi-mandi air hangat atau hanya tidur-tiduran di hotel. Buat mereka wong ndeso yang rindu suasana kampung termasuk orang kota juga, pagi hari asik sekali menuju ke arah Tenggara buat jalan-jalan menyusuri kampung. “Sitonjul” sebutan kampungnya. Gratis, kapan saja boleh masuk buat jalan-jalan menyusuri kampung yang masih asri ini. Dua tahun lalu ada retribusi, tetapi sekarang tinggal posnya saja, itupun tidak terawat. Menyusuri “Sitonjul”, ada rute jarak jauh juga jarak pendek. Mau berlumpur ria bisa lewat pematang sawah. Jika ingin tetap bersih telapak kakinya bisa memilih jalan yang sudah disemen atau diaspal. Naik mobil juga bisa, tetapi enggak ada sensasinya.
Melintasi jalur yang panjang kita akan melihat sungai, penduduk desa yang ramah, pemandangan gunung Ciremai yang gagah, sawah berundak-undak. Masih mendengar suara jangkerik juga kicau burung. Mungkin di malam hari masih ada kunang-kunang yang menyala di malam hari. Pohon-pohon besar masih banyak, ada kuburan khas Pasundan dan tentunya jalan tanah becek khas kampung. Finishnya, bertemu bendungan Katiga. Ketika belum hanyut terkena banjir dua tahun lalu di bendungan ini ada jembatan eksotik terbuat dari bambu. Saat air tidak meluap asik untuk bermain air di antara bebatuan di sungai ini. Airnya dingin dan jernih. Jika airnya sedang meluap lebih baik jangan. Bahaya, nanti hanyut.
Pulangnya bisa menyeberangi bendungan Katiga ini. Sekitar 500 meter jarak tempuh untuk melintasi jalan desa yang masih alami, selanjutnya kita bisa langsung menemui jalan mulus menuju Sangkanurip. Badan capek-capek dan pegal lagi? Spa aja lagi, he…he…he…

Ke Kuningan tidak belanja oleh-oleh rasanya kurang afdol. Makanan iseng ada tahu Lamping, rasanya mirip tahu goreng khas Sumedang cuma tahu ini nggak bolong kaya tahu Sumedang dan lebih gurih tahu ini, lebih enak lagi dimakan panas-panas bareng cabe rawit atau kecap cabai, dengan mengeluarkan kocek sebesar Rp 3000 kita dapat 10 tahu. Minuman khasnya ada JENIPER , eits...!!!, ini bukan minuman keras, tetapijeniper itu adalah  JEruk NIpis PERas. Jeniper dihidangkan panas enak, dingin pun nikmat. Per botolnya Rp10.500. Yang istimewa dari oleh-oleh kota Kuningan adalah tape ketan khas Kuningan yang dibungkus daun jambu air. Rasa tapenya manis harum wangi daun jambu, seger…deh..., Tape ketan ini dijual dalam wadah ember hitam bertutup. Cukup tukarkan uang Rp40.000 - Rp60.000 dapat ember berisi 100 biji tape ketan berbungkus daun jambu, itupun kita dapat memesan tape ketan itu sbelum pulang lagi ke Jakarta jadi si tape ketan itu sudah dikasih waktu kalau si tape ini matangnya berapa hari, biasanya 3 atau 4hari tape matang dan biasanya jarang ada tape ketan yang sudah matang ditempat penjualannya karena tape ketan ini banyak yang dipesan oleh konsumen lainnya sehingga persediaan tape ketan yang sudah matang jarang ada ditempat, biasanya penjual tape ketan menyediakan tape ketan yang masih segar atau baru dibuat dan biasanya tape ketan akan mengeluarkan aroma harum daun jambu bila sudah matang, lebih enak lagi tape ketan ini disimpan dalam lemari es agar kenikmatan dan rasanya tetap terjaga.

Sejarah Kota Kuningan

Ada yang tau nggak dengan kota yang satu ini namanya kota Kuningan..., mungkin kalian berpikir kuningan...Waah...kuningan itu adalah sebuah nama tempat yang berada di Ibu Kota Jakarta yang selalu ramai akan sibuknya pekerja kantoran dan sebagai sentra bisnis perusahaan atau ada yang menyebut Kuningan sebagai pusat metropolisnya kota Jakarta, memang benar, tapi kuningan yang saya maksud adalah Kota Kuningan yang berada di wilayah Jawa Barat yang tepatnya berada dekat dengan Kota Cirebon, Majalengka, dan Ciamis, naaah...!!, kali ini saya akan menjelaskan sejarah dari Kota Kuningan yang sering disebut juga sebagai "Kota Kuda" mengapa diberi sebutan sebagai "Kota Kuda"....?, karena logo dari kota tersebut berlambangkan kuda dan bahwa kuda Kuningan punya andil penting dalam perjalanan dan perjuangan bangsa, yaitu sebagai kendaraan perang yang gesit dalam melawan musuh dan melawan penjajah. di Kuningan kuda telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakatnya, mulai dari delman yang menjadi angkutan khas Kuningan ataupun sebagai sarana hiburan masyarajat, seperti tradisi saptonan dan atraksi kuda enggong. Tapi, sayang tradisi warisan budaya tersebut, belum dikemas dengan baik sehingga perkembangannya bersifat sporadis. Hanya ada pada saat-saat tertentu saja hal ini ditampilkan, padahal jika dikemangkan dengan baik, tradisi dan budaya ini bisa menjadi kegiatan ungguolan pariwisata Kuningan.

naah..selain membahas asal usul dari nama "Kota Kuda"nya itu sendiri yang saya jelaskan diatas, maka saya akan menjelaskan asal mula nama Kuningan itu berasal serta siapa yang memberi nama kota ini dengan nama Kuningan. Ada beberapa kemungkinan tentang asal-usulnya Kuningan dijadikan nama daerah ini. Salah satu kemungkinan adalah bahwa istilah tersebut berasal dari nama sejenis logam, yaitu kuningan. Dalam bahasa Sunda (juga bahasa Indonesia), kuningan adalah sejenis logam yang terbuat dari bahan campuran berupa timah, perak dan perunggu. Jika disepuh (dibersihkan dan diberi warna indah) logam kuningan itu akan berwarna kuning mengkilap seperti emas sehingga benda dibuat dari bahan ini akan tampak bagus dan indah. Memang logam kuningan bisa dijadikan bahan untuk membuat aneka barang keperluan hidup manusia seperti patung, bokor, kerangka lampu maupun hiasan dinding.

Di Sangkanherang, dekat Jalaksana sebelum tahun 1914 ditemukan beberapa patung kecil terbuat dari kuningan. Paling tidak sampai tahun 1950-an barang-barang yang terbuat dari bahan logam kuningan itu sangat disukai oleh masyarakat elit (menak) di daerah Kuningan. Barang-barang yang dimaksud berbentuk alat perkakas rumah tangga dan barang hiasan di dalam rumah. Benda-benda dari bahan kuningan itu juga disukai pula oleh sejumlah masyarakat Sunda, Jawa, Melayu, dan beberapa kelompok masyarakat di Nusantara umumnya.

Di daerah Ciamis dan Kuningan sendiri terdapat cerita legenda yang bertalian dengan bokor (tempat menyimpan sesuatu di dalam rumah dan sekaligus sebagai barang perhiasan) yang terbuat dari logam kuningan[. Kedua cerita legenda dimaksud menuturkan tentang sebuah bokor kuningan yang dijadikan alat untuk menguji tingkat keilmuan seorang tokoh agama.

Di Ciamis - dalam cerita Ciung Wanara - bokor itu digunakan untuk menguji seorang pendeta Galuh (masa pra-Islam) bernama Ajar Sukaresi yang bertapa di Gunung Padang. Pendeta ini diminta oleh Raja Galuh yang ibukota kerajaannya berkedudukan di Bojong Galuh (desa Karangkamulya) sekarang yang terletak sekitar 12 km sebelah timur kota Ciamis, untuk menaksir perut istrinya yang buncit, apakah sedang hamil atau tidak. Kesalahan menaksir akan berakibat pendeta itu kehilangan nyawanya. Sesungguhnya buncitnya perut putri tersebut merupakan akal-akalan Sang Raja, dengan memasangkanbokor kuningan pada perut sang putri yang kemudian ditutupi dengan kain sehingga tampak seperti sedang hamil. Perbuatan tersebut dilakukan semata-mata untuk mengelabui dan mencelakakan Sang Pendeta saja.

Pendeta Ajar Sukaresi yang sudah mengetahui akal busuk Sang Raja tetap tenang dalam menebak teka-teki yang diberikan oleh Sang Raja, Sang Pendeta pun berkata bahwa memang perut Sang Putri tersebut sedang hamil. Sang Raja pun merasa gembira mendengar jawaban dari Pendeta tersebut,karena beliau berpikir akal busuknya untuk mengelabui Sang Pendeta berhasil. Sang Raja dengan besar kepala berkatabahwa tebakan Sang Pendeta salah, dan kemudian memerintahkan kepada prajuritnya agar pendeta tersebut dibawa ke penjara dan segera Sang Raja mengeluarkan perintah agar pendeta tersebut di hukum mati.
Teryata tak berapa lama kemudian diketahui bahwa Sang Puteri tersebut benar-benar hamil. Muka Raja tersebut merah padam,hal ini tak mungkin terjadi pikirnya. Dengan gelap mata Sang Raja tersebut marah dan menendang bokor kuningan, kuali dan penjara besi yang berada di dekatnya. Bokor, kuali dan penjara besi itu jatuh di tempat yang berbeda. Daerah tempat jatuhnya bokor kuningan, kemudian diberi nama Kuningan yang terus berlaku sampai sekarang. Daerah tempat jatuhnya kuali (bahasa Sunda: kawali) dinamai Kawali (sekarang kota kecamatan yang termasuk ke dalam daerah Kabupaten Ciamis dan terletak antara Kuningan dan Ciamis, sekitar 65 km sebelah selatan kota Kuningan), dan daerah tempat jatuhnya penjara besi dinamai Kandangwesi (kandangwesi merupakan kosakata bahasa Sunda yang artinya penjara besi) terletak di daerah Garut Selatan.

Dalam Babad Cirebon dan tradisi Lisan Legenda Kuningan bokor kuningan itu digunakan untuk menguji tokoh ulama Islam (wali) bernama Sunan Gunung Jati. Jalan ceritanya kurang lebih sama dengan cerita Ciung Wanara, hanya di dalamnya terdapat beberapa hal yang berbeda. Perbedaan yang dimaksud terletak pada waktu dan tempat terjadinya peristiwa, tujuan dan akibat pengujian itu, dan tidak ada peristiwa penendangan bokor. Jika cerita Ciung Wanara menuturkan gambaran zaman kerajaan Galuh yang sepenuhnya bersifat kehinduan atau masa pra-Islam, maka Babad Cirebon dan tradisi lisan Legenda Kuningan mengisahkan tuturan pada zaman peralihan dari masa Hindu menuju masa Islam atau pada masa proses Islamisasi. Dengan demikian, isi cerita Ciung Wanara lebih tua daripada isi Babad Cirebon atau tradisi lisan Legenda Kuningan. Cerita Ciung Wanara mengungkapakan tempat peristiwanya di Bojong Galuh, sedangkan Babad Cirebon dan tradisi lisan Legenda Kuningan mengemukakan bahwa peristiwanya terjadi di Luragung (kota kecamatan yang terletak 19 km sebelah timur Kuningan).

Tidak seperti dalam cerita Ciung Wanara, penaksiran kehamilan Puteri dilatarbelakangi oleh tujuan mencelakakan pendeta Ajar Sukaresi dan berakibat pendeta tersebut dihukum mati, dalam Babad Cirebon dan tradisi lisan Legenda Kuningan penaksiran kehamilan tersebut dimaksudkan untuk menguji keluhuran ilmu Sunan Gunung Jati semata-mata dan berdampak mempertinggi kedudukan keulamaan wali tersebut. Anak yang dilahirkannya adalah seorang bayi laki-laki yang kemudian dipelihara dan dibesarkan oleh Ki Gedeng Luragung, penguasa daerah Luragung. Selajutnya Sunan Gunung Jati menjadi Sultan di Cirebon. Setelah dewasa bayi itu diangkat oleh Sunan Gunung Jati menjadi pemimpin atau kepala daerah Kuningan dengan nama Sang Adipati Kuningan.

Jadi, dari nama jenis logam bahan pembuatan bokor itulah daerah ini dinamakan daerah Kuningan. Itulah sebabnya, bokor kuningan dijadikan sebagai salah satu lambang daerah Kabupaten Kuningan. Lambang lain daerah ini adalah kuda yang berasal dari kuda samberani milik Dipati Ewangga, seorang Panglima perang Kuningan.

Menurut tradisi lisan Lagenda Kuningan yang lain, sebelum bernama Kuningan nama daerah ini adalah Kajene. Kajene katanya mengandung arti warna kuning (jene dalam bahasa Jawa berarti kuning). Secara umum warna kuning melambangkan keagungan dalam masyarakat Nusantara. Berdasarkan bahan bokor kuningan dan warna kuning itulah, kemudian pada masa awal Islamisasi daerah ini dinami Kuningan. Namun keotentikan Kajene sebaga nama pertama daerah ini patut diragukan, karena menurut naskah Carita Parahyangan sumber tertulis yang disusun di daerah Ciamis pada akhir abad ke-16 Masehi, Kuningan sebagai nama daerah (kerajaan) telah dikenal sejak awal kerajaan Galuh, yakni sejak akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 Masehi. Sementara itu, wilayah kerajaan Kuningan terletak di daerah Kabupaten Kuningan sekarang.
Adalagi menurut cerita mitologi daerah setempat yang mengemukakan bahwa nama daerah Kuningan itu diambil dari ungkapan dangiang kuning, yaitu nama ilmu kegaiban(ajian) yang bertalian dengan kebenaran hakiki. Ilmu ini dimiliki oleh Demunawan, salah seorang yang pernah menjadi penguasa (raja) di daerah ini pada masa awal kerajaan Galuh.

Dalam tradisi agama Hindu terdapat sistem kalender yang enggambarkan siklus waktu upacara keagamaan seperti yang masih dipakai oleh umat Hindu-Bali sekarang. Kuningan menjadi nama waktu (wuku) ke 12 dari sistem kalender tersebut. Pada periode wuku Kuningan selalu daiadakan upacara keagamaan sebagai hari raya. Mungkinkah, nama wuku Kuningan mengilhami atau mendorong pemberian nama bagi daerah ini?
Yang jelas, menurut Carita Parahyangan dan Fragmen Carita Parahyangan, dua naskah yang ditulis sezaman pada daun lontar beraksara dan berbahasa Sunda Kuna, pada abad ke-8 Masehi, Kuningan sudah disebut sebagai nama kerajaan yang terletak tidak jauh dari kerajaan Galuh (Ciamis sekarang) dan kerajaan Galunggung (Tasikmalaya sekarang). Lokasi kerajaan tersebut terletak di daerah yang sekarang menjadi Kabupaten Kuningan.