Minggu, 13 November 2011

Tipe dan Bentuk Organisasi

Tipe Organisasi

Ada dua macam organisasi, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkatan tertentu.

Organisasi Formal

Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

Organisasi informal

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
  • Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
  • Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

Bentuk Organisasi
  • Organisasi Pelayanan : ialah suatu organisasi yang bergerak dalam bidsang pelayanan kepada masyarakat ataupun umum, organisasi ini sering disebut dengan Organisasi Pelayanan Manusia.
  • Organisasi Ekonomi : ialah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang perekonomian atau keuangan
  • Organisasi Religius : ialah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang keagamaan atau religius
  • Organisasi Pemerintahan : ialah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang pemerintahan, baik oraganisasi daerah ataupun organisasi negara.
  • Organisasi Hukum : suatu organisasi yang bergerak dalam bidang hukum.
  • Organisasi Sosial : ialah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang sosial, baik yang didirikan oleh masyrakat, didirikan oleh badan hukum ataupun tidak berbadan hukum, fungsinya adalah sebagai wadah pembangun bangsa dan negara.
  • Organisasi Perlindungan : ialah suatu organisasi yang bergerak dalam bidang perlindungan baik itu dalam perlingungan akan hak asasi manusia, hak kuasa, hak perlindungan anak dan sebagainya.
  • Organisasi Politik : ialah suatu bentuk organisasi yang bergerak dalam bidang politik dan bidang kenegaran yang berfungsi sebagai penentu nasib dari negara tersebut.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial
               http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial#Organisasi_Formal
               http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial#Organisasi_informal

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar